Sebuah jama'ah idealnya hadir
sebagai jama'ah yang produktif dalam membangun sendi-sendi peradaban.
Produktifitas dari sebuah jama'ah salah satunya adalah ditopang oleh kekuatan
tarbiyah dari setiap kader-kader yang ada dalam jama'ah tersebut. Ketika kondisi
tarbiyah setiap kader dalam sebuah jama'ah melemah, maka gerak dari jama'ah itu
pun akan ikut melemah pula, sehingga sebuah jama'ah membutuhkan proses tarbiyah
mustamirah atau berkesinambungan. Tarbiyah
yang berkesinambungan ini yang kemudian akan menjadi kekuatan dasar dalam
sebuah jama’ah. Tarbiyah memberikan banyak peluang dan banyak celah untuk
melahirkan banyak bidang maupun ide-ide “segar” dalam sebuah jama’ah harakiyah. Efek dari sebuah
proses tarbiyah memang sangat luar biasa, sehingga proses tarbiyah ini harus
mendapatkan porsi perhatian yang utama bagi setiap kader dalam jama’ah. Adapun tarbiyah
dalam harakah terbagi menjadi dua sisi, yaitu:
1. Talqiniyah,
merupakan sebuah kegiatan dimana dalam kegiatan tersebut diangkat suatu
permasalahan Islam yang dibahas dalam bentuk halaqah atau liqo tarbawi.
Hal ini berdasarkan kepada Qs. Ali-Imran: 79 yang berbunyi,
“Akan tetapi
hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan
al-kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”.
Untuk dapat memahami ajaran Islam dibutuhkan sebuah
pengkajian yang mendalam dan berkesinambungan, sehingga pemahaman terhadap
ajaran Islam tidak menjadi sebuah pemahaman yang keliru atau pun tidak menjadi
sebuah pemahaman yang setengah-setengah.
2. Tajribiyah, merupakan sebuah upaya
pembelajaran dengan menerima pengalaman langsung di medan dakwah. Allah
berfirman: “Dan bertakwalah kepada Allah;
dan Allah mengajarmu; dan Allah mengetahui segala sesuatu” (Qs. Al-Baqarah:
282). Ilmu yang terbaik adalah ilmu yang disertai dengan amal, sehingga
ketika seorang kader dalam sebuah jama’ah melalui proses talqiniyah, maka idealnya ia pun dapat kemudia terlibat secara
aktif mengamalkan berbagai bentuk kepahamannya atas apa yang ia peroleh dari talqiniyah itu, sehingga kapasitas kader
menjadi luas, tak sekedar dalam tataran teori, akan tetapi kapasitasnya pun
mampu merambah ke ranah teknis lapangan.
Tarbiyah bagi
setiap kader dalam sebuah jama’ah adalah akar bagi pergerakan jama’ah itu
sendiri, di sisi lainnya, tarbiyah pun menjadi inti tercapainya keselamatan potensi harakah (salamtut thaqatil harakah). Ada tiga unsur
yang semestinya ada dalam tarbiyah:
1. Shalabatul
qa’idah atau kekokohan basis. Kekokohan basis ini ditentukan oleh shalabatul aqidah (kekokohan aqidah),
sehingga kekuatan pergerakan jama’ah senantiasa berkaitan erat dengan kekuatan
aqidah, karena shalabatul aqidah
merupakan sesuatu hal yang menjadi inti dalam proses tarbiyah dan tidak boleh putus dari setiap jama’ah, terlebih dari
setiap individu kader dalam sebuah jama’ah.
2. Nuqthatul inthilaq atau titik tolak. Sebuah proses tarbiyah ditentukan oleh kejelasan fikrah. Tarbiyah harus meliputi pemahaman terhadap ajaran-ajaran Islam sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
2. Nuqthatul inthilaq atau titik tolak. Sebuah proses tarbiyah ditentukan oleh kejelasan fikrah. Tarbiyah harus meliputi pemahaman terhadap ajaran-ajaran Islam sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
3. Kaifiyatul
masiir atau metode berjalan. Proses tarbiyah hendaknya memiliki manhaj yang
dapat dijadikan sebagai acuan atau landasan dalam mendinamisasikan perjalanan
dan perjuangan dakwah dengan senantiasa mengacu kepada apa yang dicontohkan
oleh Rasulullah Saw.
Ketiga unsur tarbiyah di atas tidak boleh sampai diabaikan
atau hanya dipenuhi salah satunya saja, karena jika hal tersebut sampai
demikian adanya, maka potensi pergerakan jama’ah tidak akan selamat. Merupakan sebuah
tantangan besar untuk dapat mewujudkan semua unsur tarbiyah di atas. Sebuah proses
yang panjang dan di sanalah sebetulnya kita akan belajar hakikat istiqomah
dalam tarbiyah.
Sumber referensi:
Majalah Al-Intima
edisi No.030, Sya’ban 1433H/Juli 2012…(Dengan tambahan dan perubahan)
Subhanallah. ^_^
BalasHapusJazakillah khair ukhti...semoga bermanfaat ^^
BalasHapus